Tiga Amalan Baik
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ
مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ
وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.اَمَّابَعْدُ.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا
اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Jamaah Sholat
Juma’at yg sama-sama mengharap ridho Alloh
Al hamdulillah,
kita panjatkan syukur kehadirat Alloh, dengan limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga pada saat ini bisa melaksanakan sholat Jum’at di masjid ini. Sesungguhnya
kita yakin, tiada daya dan kekuatan kecuali dari Alloh.
Marilah kita
bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh swt. Karena sikap tersebut
merupakan ciri seorang muslim yang beriman.
Sidang Jum’at
yang berbahagia
Bumi yang kita tempati adalah
planet yang selalu berputar, ada siang dan ada malam.
Roda kehidupan dunia juga tidak
pernah berhenti. Kadang naik kadang turun. Ada suka ada duka. Ada senyum ada tangis.
Kadangkala dipuji tapi pada suatu saat kita dicaci. Jangan harapkan ada keabadian perjalanan hidup.
Oleh sebab itu,
agar tidak terombang-ambing dan tetap tegar dalam menghadapi segala kemungkinan
tantangan hidup kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup. Tiga
amalan baik tersebut adalah Istiqomah, Istikharah dan Istighfar yang kita singkat
TIGA IS.
Jamaah Sholat
Juma’at yg berbahagia
1. Istiqomah. yaitu kokoh
dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.
Begitu
pentingnya istiqomah ini sampai Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi
wasalam berpesan kepada seseorang
seperti dalam Al-Hadits berikut:
عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ ابْنِ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ, قُلْ لِيْ
فِي الْاِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْاَلُهُ عَنْهُ اَحَدًأ غَيْرَكَ قَالَ : قُلْ
آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ. (رَواه مُسْلمْ )
Artinya : “Dari Abi Sufyan
bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata,
“Wahai asulullah katakanlah
kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidakperlu bertanya kepada orang lain
selain engkau. Nabi menjawab, ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah
kemudian beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).
Orang yang istiqamah selalu kokoh
dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam tantangan hidup. Sekalipun
dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong kering tidak
pusing, tetap memperhatikan dan melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi
larangannya.
Orang seperti
itulah yang dipuji Allah Subhannahu wa Ta'ala dalam Al-Qur-an
surat Fushshilat ayat 30:
إِنَّ
الَّذِيْنَ قَالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ
الْمَلَائِكَةُ أَلَا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأبشِرُوْا بِاْلجَنَّةِ
اَلَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatahkan): “Janganlah
kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan
syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Qs. Fushshilat: 30)
Sidang jum’at
yang berbahagia semoga Alloh muliakan
2. Istikharah, selalu mohon
petunjuk Allah dalam setiap langkah dan penuh
pertimbangan
dalam setiap keputusan.
Setiap orang
mempunyai kebebasan untuk berbicara dan melakukan suatu perbuatan. Akan tetapi
menurut Islam, tidak ada kebebasan yang
tanpa batas, dan batas-batas tersebut adalah aturan-aturan agama. Maka seorang
muslim yang benar, selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau
mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu mohon petunjuk kepada Allah.
Nabi Shalallaahu alaihi wasalam
pernah bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ
وَالْيَوْمِ الْاَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ. رواه البخَاري
وَمُسْلِم عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ
Artinya : Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR.
Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Orang bijak
berkata “Think today and speak tomorrow” (berfikirlah hari ini
dan bicaralah esok hari).
Kalau ucapan itu
tidak baik apalagi sampai menyakitkan orang lain maka tahanlah, jangan diucapkan, sekalipun
menahan ucapan tersebut terasa sakit. Tapi ucapan itu benar dan baik maka katakanlah jangan
ditahan sebab lidah kita
menjadi lemas untuk bisa meneriakkan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Sabda Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam ini semakin penting untuk diresapi ketika akhir-akhir ini dengan dalih
kebebasan, banyak orang berbicara tanpa logika dan data yang benar dan bertindak sekehendakya
tanpa mengindahkan etika
agama . Informasi yang kita dengar melalui televisi, kadang-kadang justru membingungkan
masyarakat.
Oleh karena itu marilah kita memasyarakatkan istikharah dalam segala
langkah kita, agar kita benar-benar bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan
di kemudian hari.
Hadirin sholat
jum’at yang berbahagia
3. Istighfar, yaitu selalu
instropeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah Rabbul Izati.
Setiap orang
pernah melakukan kesalahan baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai sebuah bangsa. Setiap kesalahan dan
dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita. Baik dalam hal
Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama.Saatnya hijrah dari kesalahan menuju
kebaikan, kita instropeksi diri kita, memohon ampun kepada Allah, melakukan
koreksi untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dengan penuh keridloan
Allah. Dengan jalan beristighfar dan bertobat.
Allah berfirman
yang mengisahkan seruan Nabi Hud Alaihissalam, kepada
kaumnya:
“Dan (Hud) berkata, hai kaumku,
mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia menurunkan
hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada
kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa” (QS. Hud:52).
Para Jamaah yang dimuliakan Allah
Sekali lagi,
tiada kehidupan yang sepi dari tantangan dan godaan. Agar kita tetap tegar
dan selamat dalam berbagai
gelombang kehidupan, tidak bisa tidak kita harus
memiliki dan melakukan TIGA IS di
atas yaitu Istiqomah, Istikharah dan Istighfar.
Mudah-mudahan Allah memberi
kekuatan kepada kita untuk menatap masa depan
dengan keimanan dan rahmatNya
yang melimpah. Amin
أَقُولُ قَوْ
لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ
Khutbah yang kedua
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ
وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ.
أَمَّا بَعْدُ؛
فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ
اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ عَنْهُ
عَنْ كُلِّ صَحَابَة رَسُوْلِ الله اَجْمَعِين, آمِيْن
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
عِبَادَالله,
انَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بَالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَائِ ذِي الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِضُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ
يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ . اَقَيْمِ الصَّلَاة .
No comments:
Post a Comment